Di Bolong terdapat total 806 orang yang bermata pencaharian sebagai petani. Semua petani-petani di Kelurahan Bolong tergabung dalam kelompok tani yang bernama “Makaryo Tani”.
Kelompok Tani merupakan salah satu lembaga yang aktif yang di harapkan oleh Pemerintah pusat untuk selalu siap dalam membantu petani dalam pengolahan pertanian yang di mana akan berdampak baik bagi para petani dalam hal peningkatan pendapatan. Gapoktan “Makaryo Tani” ini diketuai oleh Bapak Suratno. Di Kelurahan Bolong terdapat 5 poktan yang diketuai oleh M. Sardi, H. Sunarno, S.Pd, Ngadimin, Suratno, Maridi Hadi.
​
Pemerintah pun sangat aktif dalam mendukung kelangsungan poktan di Bolong. Pada tahun 2012, pemerintah memberikan bantuan dana PUAP dari Kantor Ketahanan Pangan sebesar 100 juta yang dikelola oleh LKM-A. Makaryo Tani juga didukung dengan iuran pokok sebesar 100.000 dan iuran wajib sebesar 10.000 rupiah setiap bulan per orangnya. Saat ini sudah terkumpul dana sebesar 190 juta rupiah dan setiap tahun mengadakan RAT (Rapat Anggota Tahunan). Kegiatan lain yang dilakukan Makaryo Tani yaitu terdapat pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) kepada anggotanya.
Makaryo
Tani
Millen Milenza
Pertanian Kelurahan Bolong
Secara umum, morfologi wilayah Kelurahan Bolong merupakan dataran rendah dengan luas wilayah 322,395 hektar dan curah hujan 2186 mm/tahun. Terdapat 2 sungai yang mengalir di tengahnya yaitu Sungai Samin dan Sungai Gembong. Kelurahan Bolong dengan agroklimatnya mampu menghasilkan komoditas pertanian yang berkualitas.
Komoditas utama sektor pertanian Bolong yaitu padi. Namun terdapat beberapa warga yang juga memanfaatkan sawahnya untuk menanam berbagai macam jenis sayuran, seperti bayam, sawi, kool, dan cabai.
Pengerjaan dan Penjualan Hasil Pertanian
Cara penjualan hasil pertanian masing-masing orang berbeda-beda. Ada yang dijual sendiri, ada yang diambil oleh pedagang, dan lain-lain. Namun sebagian besar sisa dari penjualan selalu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mesin yang digunakan yaitu traktor. Jumlah pekerja yang dibutuhkan juga berbeda-beda tergantung dengan luasnya sawah. Untuk sawah seluas 3000 m2, mencangkul dikerjakan oleh 3 orang, traktor oleh 2 orang, dan menanam padi oleh 4 orang biasanya ibu-ibu.